ABSTRAK

Difabel adalah sebutan orang yang berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan kemampuan. Dalam dunia olahraga dikenal sebagai atlet difabel atau paralimpian. Penelitian ini menguji model teoritik yang menggambarkan mengenai pengaruh self-efficacy, fasiltas, motivasi berprestasi olahraga dan dukungan sosial terhadap self-esteem melalui prestasi olaghraga bagi atlet difabel (paralimpian). Penelitian ini menguji model hipotetik : 1) model teoritik yang menggambarkan self-efficacy berpengaruh positif pada self-esteem melalui mediator prestasi olahraga; 2) fasilitas olahraga berpengaruh positif pada self-esteem melalui mediator prestasi olahraga ; 3) motivasi berprestasi olahraga berpengaruh positif pada self-esteem melalui mediator prestasi olahraga; 4) dukungan sosial berpengaruh positif pada self-esteem melalui prestasi olahraga.
Subyek penelitian adalah atlet difabel (paralimpian) yang berjumlah 168 orang yang mewakili Indonesia yakni yang ada di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Tengah dan Riau. Menggunakan kuesioener skala Likert dan Semantik diferensial. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni 2013.
Uji model hipotetik menggunakan Structural Eguation Model (SEM) melalui Software Liniear Structural Model (LISREL) versi 8.80. Hasil model menunjukkan bahwa model hipotetik fit. Ini berarti hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima sebagai model yang sesuai dengan data lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) self-efficacy berpengaruh positif pada self-esteem melalui prestasi olahraga. (2) fasilitas berpengaruh positif pada self-esteem melalui prestasi olahraga. (3) motivasi berprestasi olahraga berpengaruh positif pada self-esteem melalui prestasi olahraga dan (4) dukungan sosial berpengaruh positif pada self-esteem melalui prestasi olahraga.

Kata kunci: atlet difabel , Self-esteem, Prestasi Olahraga, Self-efficacy, Motivasi Berprestasi Olahraga, Fasilitas dan Dukungan sosial.