ABSTRAK

Burnout merupakan fenomena yang lebih sering dialami oleh pekerja yang sifatnya melayani manusia, termasuk rohaniwan. Kepelbagaian tugas dan tanggung jawab yang dihadapi rohaniwan sangat berpotensi untuk mengalami burnout. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji model teoritik yang menggambarkan pengaruh tuntutan pekerjaan dan pola perilaku tipe A terhadap burnout serta dukungan sosial terhadap burnout dengan religious coping sebagai mediator fit dengan data empirik. Hipotesis dalam penelitian ini: Model teoritik yang menggambarkan mengenai pengaruh tuntutan pekerjaan dan pola perilaku tipe A terhadap burnout serta dukungan sosial terhadap burnout dengan religious coping sebagai mediator fit dengan data empirik. Subyek pada penelitian ini adalah para rohaniwan yang melayani di lembaga Kristen di bawah naungan Pembimbing Masyarakat Kristen Kemenag Jawa Barat, berjumlah 230 responden. Teknik analisa data untuk menguji model hipotetik dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM) melalui software Linear Structural Model (LISREL) versi 8,72 dari Joreskog dan Sorbon (2008). Hasil uji model menunjukkan bahwa model hipotetik memiliki indeks fit: RMSEA = 0,068, NFI = 0,97, NNFI = 0.98, CFI = 0.99, IFI = 0,99. Artinya hipotesis penelitian dapat diterima sebagai model yang sesuai (fit) dengan data empirik. Dengan lain perkataan bahwa pengaruh tuntutan pekerjaan dan pola perilaku tipe A terhadap burnout serta dukungan sosial terhadap burnout dengan religious coping sebagai mediator fit dengan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Model teoritik yang menggambarkan mengenai pengaruh tuntutan pekerjaan dan pola perilaku tipe A terhadap burnout serta dukungan sosial terhadap burnout dengan religious coping sebagai mediator fit dengan data emperik. Berarti model teoritik diterima.