ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh kepuasan kerja, iklim organisasi
dan servant leadership terhadap readiness for change dengan variabel komitmen
afektif sebagai mediator. Varibel penelitian ini yaitu ; readiness for change
sebagai variabel endogen, kepuasan kerja, iklim organisasi dan servant leadership
sebagai variabel eksogen, dan komitmen afektif sebagai mediator. Hipotesis
penelitian adalah ada pengaruh kepuasan kerja, iklim organisasi dan servant
leadership terhadap readiness for change dengan variabel komitmen afektif
sebagai mediator. Responden penelitian adalah karyawan RS.Pertamina Jaya
sebanyak 308 karyawan. Analisis data menggunakan Structural Equation Model
(SEM) dengan menggunakan Linear Structural Model (LISREL) versi 8.72.
Model teoritik dapat diterima sebagai model yang sesuai (fit) dengan data
lapangan. Berdasarkan hasil uji model terhadap model hipotetik memiliki indeks
fit: df = 104; χ2 = 675.55; p = 0.00; RMSEA = 0.13; GFI = 0.96; AGFI = 0.93;
NFI = 0.97; NNFI = 0.94, CFI = 0.98, mayoritas indeks kecocokan model sudah
memenuhi parameter Good fit. Hal ini mempunyai arti model teoritik penelitian
dapat diterima sebagai model yang sesuai (fit) dengan data lapangan yaitu
pengaruh kepuasan kerja, iklim organisasi dan servant leadership terhadap
readiness for change melalui komitment afektif sebagai mediator fit dengan data
empirik. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan kepuasan kerja,
iklim organisasi dan servant leadership terhadap readiness for change dengan
komitmen afektif sebagai mediator.