ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kecerdasan emosi terhadap servant leadership, kepuasan kerja terhadap servant leadership dengan kepuasan kerja sebagai moderator. Penelitian dilakukan kepada pendeta HKBP Distrik VIII DKI Jakarta sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan sampel berupa teknik sensus. Hasil try out yang sahih yaitu skala kecerdasan emosi dengan reliabilitas 0.825, skala servant leadership dengan reliabilitas 0.747 dan skala kepuasan kerja dengan reliabilitas 0.757. Metode analisis data dilakukan dengan cronbach alpha menggunakan SPSS 17.0 for windows. Untuk menguji berfungsi atau tidaknya variabel moderator, digunakan moderator regresi berganda. Hasil analisis hipotesis kecerdasan emosi diperoleh nilai t = - 1.643 < 1.96 t tabel dan signifikansi 0.104. Oleh karena siginifikansi > 0.05 maka hipotesa nihil diterima, artinya variabel kecerdasan emosi tidak memiliki pengaruh terhadap servant leadership. Hipotesis kedua yang diuji adalah kepuasan kerja terhadap servant leadership diperoleh nilai t = - 1.880 < 1.96 t tabel dan signifikansi 0.063. Oleh karena siginifikansi > 0.05 maka hipotesa nihil diterima, artinya variabel kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap servant leadership. Hipotesis ketiga adalah pengaruh kecerdasan emosi terhadap servant leadership dengan kepuasan kerja sebagai moderator. Diperoleh nilai t = 1.662 < 1.96 t tabel dengan signifikansi 0.100. Oleh karena signifikansi > 0.05 maka hipotesa nihil diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja bukan merupakan moderator yang dapat meningkatkan pengaruh kecerdasan emosi terhadap servant leadership. Kesimpulannya adalah tidak adanya pengaruh kecerdasan emosi terhadap servant leadership, kepuasan kerja terhadap servant leadership dan kepuasan kerja sebagai moderator.

Kata kunci : kecerdasan emosi, servant leadership dan kepuasan kerja