ABSTRAK

Di Indonesia, banyak karyawan yang kinerjanya dinilai belum maksimal terutama PNS dan karyawan BUMN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian conscientiousness dan kondisi kerja terhadap kinerja dengan motivasi intrinsik sebagai mediator. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh motivasi intrinsik terhadap kinerja, ada pengaruh kepribadian conscientiousness terhadap motivasi intrinsik, ada pengaruh kondisi kerja terhadap motivasi intrinsik, ada pengaruh variabel kepribadian conscientiousness dan kondisi kerja terhadap kinerja dengan motivasi intrinsik sebagai mediator, Ada pengaruh kondisi kerja terhadap kinerja dengan motivasi intrinsik sebagai mediator. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Arabikatama Khatulistiwa Fishing Industry Jakarta dengan sampel penelitian yang berjumlah 173 orang dan menggunakan teknik non probability sampling. Dalam penelitian ini ada empat instrument yang berbentuk skala yakni kinerja, motivasi intrinsik, kepribadian conscientiousness dan kondisi kerja. Seluruh skala di kontruksi sendiri oleh penulis. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis jalur (Path Analysis) dan teknik analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 20. Melalui teknik tersebut didapat informasi yang menjelaskan besaran R square untuk mengetahui persentase varian dependent variable yang dijelaskan oleh independent variable. Hasil analisis data dapat di lihat dalam Model Summary Analisis Regresi yaitu R square yang memiliki nilai sebesar 0.539 (53.9%). Dan hasil anova diketahui bahwa nilai Sig. sebesar 0.000b (Sig. < 0.05) artinya nilai hipotesis nihil, maka terdapat pengaruh yang signifikan dari variable conscientiousness, motivasi intrinsik dan kondisi kerja terhadap kinerja. Kemudian dari hasil koefiensi menunjukkan hasil yang signifikan pengaruhnya terhadap kinerja.

Kata kunci: kinerja, motivasi intrinsik, kepribadian conscientiousness, kondisi kerja.