ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan behavior based safety dalam meningkatkan kesadaran keselamatan kesehatan kerja level manajerial di PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk Karawang. Tujuan tersebut dilatarbelakangi oleh accident report yang didokumentasikan oleh Departemen Productivity Improvement selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 terjadi 20 kasus kecelakaan yang disebabkan oleh unsafe action maupun unsafe condition. Laporan terbaru tahun 2014 menyebutkan telah terjadi 7 kasus kecelakaan yang sebagian besar disebabkan oleh unsafe behavior. Kecelakaan yang terjadi sebagian besar diakibatkan oleh bahaya mekanik yang menyebabkan kejadian seperti terjepit, kejatuhan benda dan tertabrak. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan behavior based safety guna untuk meningkatkan kesadaran keselamatan kesehatan kerja karyawan.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah pelatihan behavior based safety dapat meningkatkan kesadaran keselamatan kesehatan kerja karyawan di PT. Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk Plant Karawang.
Subyek dalam penelitian ini adalah 97 karyawan yang mengikuti pelatihan behavior based safety dan 250 sampel karyawan dalam mengukur tingkat kesadaran K3 baik sebelum maupun sesudah dilakukan pelatihan behavior based safety. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model evaluasi pelatihan yang dikemukakan oleh Kirkpatrick (dalam Noe, 2010:220) meliputi evaluasi pada tahap reaksi, tahap pembelajaran, tahap perilaku dan tahap hasil. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan graphic rating scale behavior based safety sebanyak 5 item sedangkan kesadaran keselamatan kesehatan kerja sebanyak 6 item. Dengan menggunakan teknik analisis data melalui program SPSS for windows versi 17.00 diperoleh p = 0,000 (p < 0,05).
Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada pengetahuan peserta mengenai behavior based safety pada saat sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Kesimpulan yang diperoleh adalah pelatihan behavior based safety yang diberikan kepada karyawan efektif dalam meningkatkan pengetahuan karyawan mengenai behavior based safety. Artinya semakin sadar karyawan terhadap keselamatan kesehatan kerja maka semakin menurun angka kecelakaan kerja.


Kata Kunci : Pelatihan behavior based safety, kesadaran keselamatan kesehatan kerja