ABSTRAK

Usia Prasekolah adalah usia yang paling rentan bagi anak. Pada usia ini anak mulai belajar cara berinteraksi dengan orang lain, bersikap, berprilaku dan bahasa yang baik dengan mencontoh, termasuk cara mengenali dan menangani emosi. Ketidakmampuan anak bersosialisasi dengan baik saat anak berada di lingkungan lain selain dirumah mempengaruhi amarah anak. Anak yang tidak memiliki kemampuan kontrol diri yang baik, tidak dapat mengendalikan sikap stimulus dan perilakunya dapat menimbulkan perilaku agresif. Perilaku agresif yang timbul yakni memukul, menendang, meludah, berkata kasar, marah-marah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tingkah laku agresif, mengetahui langkah-langkah penanganan tingkah laku agresif melalui penerapan modifikasi perilaku, dan mengetahui hasil penerapan modifikasi perilaku dalam mengatasi perilaku agresif. Penelitian ini menggunakan metoda (single case experimental design), Desain eksperimen yang digunakan adalah desain A-B-A dengan prosedur pengukuran (target behavior), (intervention) dan follow up. Hasil penelitian menunjukkan penurunan perilaku agresif memukul pada persentase 44,00% menjadi 4,00%, menendang 44,00% menjadi 4,00%, meludah 28,00% menjadi 0%, berkata kasar 72,00 menjadi 4,00%, dan marah-marah 48,00% menjadi 8,00%. Kesimpulan pada penelitian yakni modifikasi perilaku cukup efektif dalam mengatasi perilaku agresif pada siswa TK. Dengan perolehan hasil yang menunjukan adanya perubahan mean persentase perilaku agresif siswa pada tahap baseline (A1), intervensi, dan tahap follow up (A2).

Keyword : Modifikasi Perilaku, Anak TK.