ABSTRAK

Skizofrenia Paranoid ditandai munculnya gangguan psikotik dengan adanya gangguan didalam pikiran, emosi dan perilaku, dimana berbagai pemikiran tidak saling berhubungan secara logis, persepsi dan perhatian yang keliru, afek yang datar atau tidak sesuai dan berbagai gangguan aktivitas motorik yang aneh. Peneliti berfokus pada Skizofrenia Paranoid. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran klinis pasien yang menderita Skizofrenia Paranoid dan memperoleh hasil penerapan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam meningkatkan Kepercayaan Diri pasien Skizofrenia Paranoid di Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia Jakarta Timur. Subjek penelitian memiliki kriteria: Orang Dengan Skizofrenia Paranoid (ODSP) berusia 25-35 tahun dan memenuhi kriteria gangguan DSM IV-TR. Pengukuran dilakukan saat pra-intervensi dan pasca-intervensi untuk mendapatkan gambaran klinis pada perubahan tingkat kepercayaan diri subjek. Subjek menjalani intervensi dengan menggunakan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). Peningkatan Kepercayaan Diri terlihat melalui hasil pengukuran dengan alat ukur Kepercayaan Diri dari Lauster. Skor sebelum intervensi menunjukkan kedudukan 17 (kepercayaan diri rendah) dan setelah diintervensi skornya menunjukkan kedudukan 9 (kepercayaan diri sedang). Dapat disimpulkan gambaran klinis subjek yaitu memiliki pikiran yang irasional. Saran praktis yang diberikan adalah memberikan dukungan dan motivasi kepada subjek agar tetap optimis dalam menjalani pekerjaan, percaya diri serta bebas mengekspresikan keinginannya.
Kata Kunci: Skizofrenia Paranoid, Kepercayaan Diri, Rational Emotive Behavior Therapy (REBT).