ABSTRAK

Penelitian ini membahas penerapan logoterapi dalam mengatasi depresi mayor pada lansia. Depresi mayor merupakan gangguan suasana perasaan atau mood yang ditandai oleh perasaan sedih, merasa bersalah, atau putus asa yang terjadi dalam periode minimal dua minggu. Logoterapi yaitu teknik terapi yang membantu seseorang mengatasi permasalahan hidupnya dengan menemukan makna eksistensinya. Penelitian menggunakan single case design dan analisis data menggunakan pattern matching, analisis perkembangan hasil intervensi, serta diperkuat dengan pre-test dan post-test menggunakan skala Geriatric Depression Scale (GDS) dan Purpose in Life (PIL) test. Setelah penerapan logoterapi, subjek mengalami perubahan perilaku ke arah yang lebih baik: memiliki harapan akan masa depan, menghargai diri, berpikir positif, bersyukur dan menerima keadaan diri, menikmati sisa hidup, berusaha menjaga pola makan dan tidur secukupnya, aktif bersosialisasi dan berkegiatan. Penurunan simtom depresi pada skor skala Geriatric Depression Scale (skor pre-test= 8 dan skor post-test= 2) dan hasil uji beda (asymp sig= 0,031). Peningkatan makna hidup pada skor skala Purpose in Life (PIL) test (skor pre-test= 69 dan skor post-test= 80) dan hasil uji beda (asymp sig= 0,001). Prognosis positif ditunjukkan dengan penemuan makna hidup dan berkurangnya simtom depresi mayor.
Kata kunci: depresi mayor, lansia, logoterapi, panti werdha.