ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan subjective well being pada warga binaan sosial di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti Cengkareng. penyandang tuna daksa memiliki tingkat subjective well being yang rendah. Rendahnya kesejahteraan tersebut antara lain karena mereka memiliki keterbatasan fungsi fisik sehingga merasa tidak berharga, dan sering memiliki pengalaman emosi negatif karena keterbatasan fisiknya. Proses peningkatan subjective well being dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan logoterapi. Penelitian ini menggunakan metode multiple cross variable, data-data dapat diperoleh dengan melakukan serangkaian pemeriksaan psikologis yang didalamnya terdapat proses wawancara, observasi dan beberapa tes psikologis serta pemberian The Satisfaction with Life Scale (SWLS), untuk mengukur kepuasan hidup secara domain alat ukur ini diadaptasi dan Scale of Positive and Negative Scale (SPANE) untuk mengukur komponen afeksi positif dan negatif, pre dan post test. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa subyek memiliki peningkatan subjective well being setelah dilakukan logoterapi.
Kata kunci: Subjective Well Being, Logoterapi, Disabilitas